Thursday, November 20, 2014

Zosterops palpebrosus atau yang lebih dikenal dengan burung pleci adalah sejenis burung kecil dari suku Zosteropidae, bangsa Passeriformes. Burung pleci merupakan penetap di hutan-hutan terbuka di kawasan Asia tropis, mulai dari India ke timur hingga Cina dan Indonesia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Oriental White-eye.  Suku burung-burung kacamata (Zosteropidae) mencakup sejumlah burung pengicau (Passeriformes) kecil yang cenderung tersebar di daerah tropika di Dunia Lama (termasuk Australasia). Genus pencirinya adalah Zosterops. Burung-burung anggota suku ini dicirikan dengan lingkaran di sekitar mata berwarna putih (dari sini nama bahasa Inggris white-eye berasal) atau abu-abu. 



Burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan; bahkan sering juga bercampur dengan spesies lain. Meskipun utamanya burung kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia pun memakan nektar dan aneka jenis buah. Sembari mencari mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap beberapa saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya.Semua anggotanya senang berkelompok, terbang dalam kawanan. 

Banyak anggotanya yang bersifat endemik di suatu pulau atau kepulauan, seperti jenis yang baru ditemukan tahun 2008 di Kepulauan Togian, Sulawesi Tengah.
Burung kecil yang lincah, dengan panjang tubuh  sekitar 10–11 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan (hijau zaitun), sedangkan sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan dadanya yang berwarna kuning terang. Sayapnya membundar dan kaki-kakinya kuat.
Nama-namanya (“kacamata”, white-eye) merujuk pada lingkaran bulu-bulu kecil berwarna putih di sekeliling matanya. Nama marganya berasal dari kata Yunani zosterops, yang berarti ”sabuk mata”. Penampilan anggotanya sangat "biasa", tidak ada ciri mencolok, kecuali adanya segaris lingkaran di sekitar mata. Sayapnya melingkar dan memiliki kaki yang kuat. Warna bulu biasanya hijau kelabu, tetapi ada jenisnya yang memiliki bulu leher dan perut berwarna putih atau kuning.

Di Jawa, burung ini tercatat bertelur mulai dari Januari hingga Oktober. Telur berjumlah kurang lebih tiga (2–5) butir berwarna biru pucat, diletakkan pada sarang berupa cawan kecil yang khas bentuknya. Sarang ini terbuat dari akar-akaran, tangkai dan tulang daun, dan bahan-bahan tumbuhan lainnya, serta dihiasi dengan lumut. Sarang diletakkan di percabangan ranting atau rumpun bambu, sekitar 2–4 m di atas tanah


Cara Perawatan Harian :
Merawat pleci ini sangat penting dilakukan, sebab acap kali kita jumpai kicauan pada saat berada di trek maupun digandeng dengan burung sejenis lainnya, burung pleci hanya meloncat-loncat saja nampak gelisah. Ini artinya mental pleci belum siap berada di lingkungan yang baru, maka cara perawatan burung pleci bisa anda lakukan dengan membiasakan pleci berpindah gantangan setiap harinya. Jika memungkinkan, anda bisa membiasakan pleci dalam gantang yang agak ramai atau membawanya jalan-jalan ditempat latberan meskipun tidak diikutkan dalam lomba. Setelah pleci agak berani mengeluarkan suara di keramaian, anda bisa menjajal ke latberanya.

Pleci yang meloncat-loncat terkadang tidak merasa nyaman berada di kandang maupun pangkringannya. Atau bisa jadi keadaan sangkar yang agak luas dan pangkringan terlalu tinggi sehingga membuatnya cenderung meloncat-loncat. Maka anda bisa mengubah pangkringan dengan bentuk silang atau memilih kandang yang memiliki atap berbentuk rata, bukan atap kubah. Jika pleci mencari makan pada saat lomba berlangsung, maka cara perawatan burung pleci ini bisa dilakukan dengan memberikan EF yang dia sukai layaknya UH, Cacing hingga pleci tidak ingin menyentuh lagi.

Perawatan burung pleci juga bisa dilakukan dengan membersihkan kandang setiap harinya dari alsa maupun jerujinya dari sisa makanan maupun buah yang menempel pada kandang. Hal ini tentunya agar memberikan kenyamanan kepada pleci sebelum digantang. Anda perlu menyadari jika burung pleci ini merupakan jenis burung yang berkoloni yang hinggap dari pohon satu ke pohon lainnya untuk mencari makan seperti serangga, nektar maupun buah-buahan yang segar untuk mengisi perutnya yang lapar.
Anda bisa memberikan burung pleci ini berbagai buah seperti jeruk madu, ukuran jeruk ini memang kecil namun memiliki rasa yang cukup manis. Cukup berikan pada pleci pada pagi hari baik pada saat musim panas maupun musim penghujan. Atau, anda bisa memberikan jeruk madu ini pada saat sehari sebelum burung pleci akan diikutkan dalam perlombaan sebagai langkah perawatan burung pleci. Alasannya cukup sederhana, sebab kita tahu jika jeruk mengandung vitamin C yang akan meningkatkan kekebalan tubuh serta dapat melancarkan pencernaan.
Selain jeruk, cara perawatan burung pleci juga bisa menggunakan tomat yang mengandung vitamin C tinggi untuk menjernihkan suara burung pleci. Adapun makanan lain yang dibutuhkan untuk burung pleci adalah pepaya, apel, mentimun dan pisang kepok matang.

Next
This is the most recent post.
Older Post

0 comments:

Post a Comment